PENGELOLAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Prof. Dr.Ir. Supriharyono,M.S
Terumbu karang merupakan salah satu sub-sistem ekosistem perairan laut di daerah pesisir. Sub sistem ini diketahui sangat produktif, dengan produktivitas primernya mencapai lebih dari 10.000 grC/m2/th, dibandingkan dengan produktivitas primer laut lepas pantai, yang hanya sekitar 50-100 grC/m2/th. Sehigga sub sistem terumbu karang sering diibaratkan seperti oasis di padang pasir. Tingginya produktivitas primer tersebut menyebabkan tingginya produktivitas sekunder, yaitu berupa ikan, udang, kerang,dan hewan laut ekonomis lainnya. Namun dibalik potensi tersebut aktivitas manusia di dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam pesisir, seperti industri, pertanian, perikanan, navigasi, pariwisata sering menyebabkan kerusakan potensi sumber daya terumbu karang.
Limbah aktivitas industri, pertanian dan perhotelan yang ada disekitar pantai dan ceceran minyak transportasi laut menyebabkan turunnya kualitas air sebagai penyangga kehidupan karang. Masyarakat pantai sering memanfaatkan karang sebagai bahan tambang,dan praktik penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dan bahan racun.