16 Desember 2009

PENGELOLAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG


PENGELOLAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Prof. Dr.Ir. Supriharyono,M.S

Terumbu karang merupakan salah satu sub-sistem ekosistem perairan laut di daerah pesisir. Sub sistem ini diketahui sangat produktif, dengan produktivitas primernya mencapai lebih dari 10.000 grC/m2/th, dibandingkan dengan produktivitas primer laut lepas pantai, yang hanya sekitar 50-100 grC/m2/th. Sehigga sub sistem terumbu karang sering diibaratkan seperti oasis di padang pasir. Tingginya produktivitas primer tersebut menyebabkan tingginya produktivitas sekunder, yaitu berupa ikan, udang, kerang,dan hewan laut ekonomis lainnya. Namun dibalik potensi tersebut aktivitas manusia di dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam pesisir, seperti industri, pertanian, perikanan, navigasi, pariwisata sering menyebabkan kerusakan potensi sumber daya terumbu karang.

Limbah aktivitas industri, pertanian dan perhotelan yang ada disekitar pantai dan ceceran minyak transportasi laut menyebabkan turunnya kualitas air sebagai penyangga kehidupan karang. Masyarakat pantai sering memanfaatkan karang sebagai bahan tambang,dan praktik penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dan bahan racun.


MEROPLANKTON LAUT

                

MEROPLANKTON LAUT 
Larva hewan laut yang menjadi plankton


KASIJAN ROMIMOHARTO
SRI JUWANA

      Biota Laut, yakni tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme menghuni hampir semua ruang dari lingkungan laut yang berdimensi tiga; mulai dari pesisir ke samudera lepas serta dari permukaan dasar laut yang jeluknya dapat mencapai ribuan meter. Di antara biota laut itu terdapat plankton.,fitoplankton maupun zooplankton. Kedua jenis plankton iniumumnya berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata biasa, hidupnya menghanyut dan terbawa gerakan air kemana saja.
Di dalam kelompok zooplankton sendiri terdapat satu kelompok mikroorganisme yang kerap susah dibedakan dari zooplankton umumnya.Mikroorganisme ini hanya sementara bersifat sebagai plankton, karena itu dalam bku ini kelompok tersebut dapat dispisahkan dari zooplankton yang sebenarnya. Mikroorganisme yang tidak sebenarnyaini adalah larva dari berbagai jenis biota laut, baik hewan tak bertulang punggung maupun hewan bertulang belakang, yang berupa ikan. Larva yang hidup sebagai plankton ini merupakan bagian atau fase dari daur hidup hewan tersebut dan disebut meroplankton atau plankton sementara


Meroplankton memiliki sifat yang unik, bentuknya berbeda dari induknyam juga memiliki beberapa sifat hayati lain yang menarik. Sifat sebarannya pun khas, baik menurut waktumaupun ruang. LEbih dari itu peran meroplankton tergolong penting dalam perekonomian laut. Karena itulah, kelompok zooplankton yang dinamakan meroplankton memerlukan pengkajian khusus dalam cabang ilmu tentang larva, atau larvalogi.

LAUT NUSANTARA


LAUT NUSANTARA
Dr.Anugrah Nontji
Penerbit Djambatan


Buku yang menjelaskan tentang jenis-jenis ikan, yang menggunakan selat-selat Nusantara sebagai jalur migrasi. Dari samudra pasifik ke Samudra Hindia atau sebaliknya. Dasar Laut NUsatara juga menampilkan wujud yang sangat kompleks, hampir segala bentuk topografi dasar laut dapat dijumpai.

11 Desember 2009

BUKU EKOLOGI PERLADANGAN DI INDONESIA


EKOLOGI PERLADANGAN DI INDONESIA
Study kasus dai daerah Baduy Banten Selatan

Drs.Johan Iskandar,M.Sc

Praktek perladangan telah lama dikenal di masyarakat Indonesia, terutama pada abad 19. Dan kini praktek perladangan di Pulau jawa sudah hilang.  Namun di wilayah Banten Selatan, masyarakat Baduy masih mempertahankan adat istiadat yang sangat dekat dengan alam ini. Mereka masih sangat menjaga keharmonisan  alam sekitarnya. Sistem perladangan yang mereka pakai merupakan praktek keagamaan yaitu agama Sunda Wiwitan.
Buku Ekologi Perladangan ini, memberikan gambaran secara lengkap, yang menyangkut secara terperinci berbagai aspek perladangan di daerah Baduy,

BUKU EKOLOGI, LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN


BUKU EKOLOGI, LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN

Otto Soemarwoto
ISBN 979 428 554 4

Buku ini penting bagi seluruh kalangan yang berminat akan dunia lingkungan hidup. dalam buku ini dipaparkan secara jelas dalam bahasa yang sederhana mengenai, ekologi,konsep ekosistem, Lingkungan Hidup, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pencagaralaman, Ekologi pembangunan, Ekologi kependudukan, ekologi pangan, ekologi pariwisata, maupun persoalan energi dalam pembangunan.

BUKU BIOLOGI LAUT


BIOLOGI LAUT
Ilmu pengetahuan tentang Biota Laut



Kasijan Romimohtarto
Sri Juwana
Cetakan 2009
ISBN 978 979 428 643 2

Buku-buku kelautan dalam bahasa Indonesia yang menyajikan contoh dari Indonesia kurang tersedia.  Buku Biologi Laut ini ditujukan untuk membantu kalangan pendidikan tinggi memperoleh bahan pengetahuan tentang kelautan.
Buku ini berisi tentang pengetahuan pembagian biota laut dan sifat hidup  dari berbagai kelompok biota laut. Buku ini memberi pengetahuan  tentang berbagai segi ekologi seperti pemintakatan atau zonasi wilayah perairan, hubungan makan dimakan, dan hal lain yang terkait.Pemanfaatan biota laut diterangkan sebagai salah satu manifestasi hubungan manusia dengan biota laut, Bagi para pemula yang ingin melakukan penelitian biologi laut ada bab dalam buku ini yang menerangkan tentang metodologi penelitian biologi laut.

10 Desember 2009

DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI


DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI

Prof.Dr.D.Dwidjoseputro
206 hlm, 21 cm
cet. 16-Jakarta
ISBN 979 428 605 2

Mikrobiologi mencakup pengetahuan tentang virologi, bakteriologi,protozoologi dan mikologi. Di dalam buku ini, penulis memaparkan sejumlah informasi penting tentang mikrobiologi.
Sangat penting bagi mahasiswa mapun pengajar biologi, bahakn bagi masyarakat umum yang ingin tahu lebih dalam tentang mikrobiologi